Pada tanggal 27 Januari Kemaren telah diadakan Latihan Bersama di Monas. Tidak kurang diikuti oleh 75 karateka dari 5 ranting yang dipimpin oleh sihan Saleh Al Habsy. Latihan ini merupakan persiapan ujian kenaikan kyu yang akan diadakan hari Minggu tanggal 3 Februari mendatang di GOR Gelanggang Remaja Senen.
Thursday, January 31, 2008
Latihan Bersama di Monas
Pada tanggal 27 Januari Kemaren telah diadakan Latihan Bersama di Monas. Tidak kurang diikuti oleh 75 karateka dari 5 ranting yang dipimpin oleh sihan Saleh Al Habsy. Latihan ini merupakan persiapan ujian kenaikan kyu yang akan diadakan hari Minggu tanggal 3 Februari mendatang di GOR Gelanggang Remaja Senen.
Friday, January 25, 2008
Sumpah Karate dan Sapta Prasetya Karate
Sumpah Karate
1. Sanggup memelihara kepribadian
2. Sanggup patuh pada kejujuran
3. Sanggup mempertinggi prestasi
4. Sanggup menjaga sopan santun
5. Sanggup menguasai diri
Sapta Prasetya Karate
1. Saya berjanji, bahwa saya akan tunduk dan patuh terhadap semua perintah, larangan serta bimbingan dewan guru
2. Saya berjanji, akan menjauhkan perkelahian dan tidak akan menggunakan ilmu olahraga karate-do ini kecuali untuk membela diri, untuk membela diri orang lain yang terancam keselamatannya dan kalau sudah tidak ada jalan lain.
3. Saya berjanji, tidak akan melakukan perbuatan yang tidak senonoh misalnya :
a. Menjadi tukang pukul seseorang (pelindung) apalagi saya tahu bahwa yang menyuruh itu ada dipihak yang salah
b. Sengaja berkelakuan secara sombong dan menonjolkan diri kepada orang lain mengenai ilmu olahraga karate-do
c. Mencari gara-gara dengan orang lain, sehingga mengakibatkan sesuatu perkelahian.
d. Berbicara dan berbuat tidak sesuai dengan sumpah karate
4. Saya berjanji dalam melakukan latihan dan pertandingan akan melakukan secara sportif sebagai olahragawan yang baik dan akan mempertinggi nilai olahraga karate-do
5. Saya berjanji akan tolong menolong, seiya sekata dengan semua karateka di Indonesia khususnya diseluruh dunia umumnya dengan dasar saling harga menghargai dan hormat menghormati sesuai dengan pengertian jiwa karate-do
6. Saya berjanji akan memematuhi semua peraturan yang dibuat oleh perguruan Lemkari
7. Saya berjanji akan menjaga nama baik sebagai karateka khususnya dan perguruan Lembaga Karate-do Indonesia umumnya dalam segala tindak tanduk dan apabila saya melanggar janji yang 7 (tujuh) pasal ini (Sapta Prasetya) maka saya bersedia dikenakan sangsi oleh dewan guru.
1. Sanggup memelihara kepribadian
2. Sanggup patuh pada kejujuran
3. Sanggup mempertinggi prestasi
4. Sanggup menjaga sopan santun
5. Sanggup menguasai diri
Sapta Prasetya Karate
1. Saya berjanji, bahwa saya akan tunduk dan patuh terhadap semua perintah, larangan serta bimbingan dewan guru
2. Saya berjanji, akan menjauhkan perkelahian dan tidak akan menggunakan ilmu olahraga karate-do ini kecuali untuk membela diri, untuk membela diri orang lain yang terancam keselamatannya dan kalau sudah tidak ada jalan lain.
3. Saya berjanji, tidak akan melakukan perbuatan yang tidak senonoh misalnya :
a. Menjadi tukang pukul seseorang (pelindung) apalagi saya tahu bahwa yang menyuruh itu ada dipihak yang salah
b. Sengaja berkelakuan secara sombong dan menonjolkan diri kepada orang lain mengenai ilmu olahraga karate-do
c. Mencari gara-gara dengan orang lain, sehingga mengakibatkan sesuatu perkelahian.
d. Berbicara dan berbuat tidak sesuai dengan sumpah karate
4. Saya berjanji dalam melakukan latihan dan pertandingan akan melakukan secara sportif sebagai olahragawan yang baik dan akan mempertinggi nilai olahraga karate-do
5. Saya berjanji akan tolong menolong, seiya sekata dengan semua karateka di Indonesia khususnya diseluruh dunia umumnya dengan dasar saling harga menghargai dan hormat menghormati sesuai dengan pengertian jiwa karate-do
6. Saya berjanji akan memematuhi semua peraturan yang dibuat oleh perguruan Lemkari
7. Saya berjanji akan menjaga nama baik sebagai karateka khususnya dan perguruan Lembaga Karate-do Indonesia umumnya dalam segala tindak tanduk dan apabila saya melanggar janji yang 7 (tujuh) pasal ini (Sapta Prasetya) maka saya bersedia dikenakan sangsi oleh dewan guru.
Sihan Haried Taning - Seri Latihan - Heian Shodan
Belajar.. lebih tepat begitu dibandingkan dengan kata-kata berlatih bersama sihan Haried Taning. Beliau lebih sering menggali pola pemahaman kita. Antara Logika dan kemampuan dasar yang bisa kita miliki. Asyik deh latihan bersama beliau.. kita latihan tiap Sabtu Pagi di STIE Nusantara. Dan sedapat mungkin akan saya coba tuangkan dalam bentuk tulisan.. semampu yang bisa saya tangkap..
Kata Heian Shodan ---- dari latihan Sihan Haried Taning
Sebenarnya seri Heian hanyalah langkah awal sebelum mempelajari kata Kanku Dai.Sensei Itosu Anku menciptakan kata ini ibarat seorang yang belajar haruslah dari mulai pelajaran yang sederhana dulu. Mulai dari pemahaman ini maka diciptakan Kanku Dai dipecah-pecah menjadi heian satu,dua,tiga,empat dan lima.
Pola latihan disini ditegaskan dengan sistem separoh dan satu.
Separoh berarti gerakan ini masih mempunyai kelanjutan gerakan.
Satu berarti ini merupakan gerakan pemungkas dan langsung menghabisi si lawan.
Memahami kata dengan bunkai menggunakan pola "separoh satu" ini harus menekankan bahwa kata adalah rangkaian gerakan yang terpisah satu sama lainnya. Maksudnya jika gerakan pola satu telah dilaksanakan maka kita akan menghadapi suasana dan potensi lawan yang berbeda.
Dalam heian shodan terdapat 10 suasana terpisah yang digabung menjadi rangkaian terpisah.
1. Separoh - Gedan Barai
satu - Chudan Tsuki
2. Separoh - Gedan Barai
Separoh - Tettsui
satu - Chudan Tsuki
3. Satu - Gedan Barai
4. Separoh - Age Uke
Separoh - Age Uke
satu - Age Uke
5. Separoh - Gedan Barai
Satu - Chudan Tsuki
6. Separoh - Gedan Barai
Satu - Chudan Tsuki
7. Satu - Gedan Barai
8. Separoh - Chudan Tsuki
Separoh - Chudan Tsuki
Satu - Chudan Tsuki
9. Separoh - Shuto Uke
Separoh - Shuto Uke
Satu - Shuto Uke
10. Satu - Shuto Uke
Untuk memahami ke-10 suasana ini hanyalah dengan menerapkan kepada bunkainya. Metode ini "hampir" tidak bermakna jika tidak mengaplikasikan dalam bunkai. Karena tanpa bunkai latihan ini hanyalah seumpama kita ujian kenaikan kyu.. maju lima kali mundur lima kali..
sekali lagi.. pahami dengan bunkai...
Mudah-mudahan seri bunkai akan kita lanjutkan pada penulisan berikutnya.
Kata Heian Shodan ---- dari latihan Sihan Haried Taning
Sebenarnya seri Heian hanyalah langkah awal sebelum mempelajari kata Kanku Dai.Sensei Itosu Anku menciptakan kata ini ibarat seorang yang belajar haruslah dari mulai pelajaran yang sederhana dulu. Mulai dari pemahaman ini maka diciptakan Kanku Dai dipecah-pecah menjadi heian satu,dua,tiga,empat dan lima.
Pola latihan disini ditegaskan dengan sistem separoh dan satu.
Separoh berarti gerakan ini masih mempunyai kelanjutan gerakan.
Satu berarti ini merupakan gerakan pemungkas dan langsung menghabisi si lawan.
Memahami kata dengan bunkai menggunakan pola "separoh satu" ini harus menekankan bahwa kata adalah rangkaian gerakan yang terpisah satu sama lainnya. Maksudnya jika gerakan pola satu telah dilaksanakan maka kita akan menghadapi suasana dan potensi lawan yang berbeda.
Dalam heian shodan terdapat 10 suasana terpisah yang digabung menjadi rangkaian terpisah.
1. Separoh - Gedan Barai
satu - Chudan Tsuki
2. Separoh - Gedan Barai
Separoh - Tettsui
satu - Chudan Tsuki
3. Satu - Gedan Barai
4. Separoh - Age Uke
Separoh - Age Uke
satu - Age Uke
5. Separoh - Gedan Barai
Satu - Chudan Tsuki
6. Separoh - Gedan Barai
Satu - Chudan Tsuki
7. Satu - Gedan Barai
8. Separoh - Chudan Tsuki
Separoh - Chudan Tsuki
Satu - Chudan Tsuki
9. Separoh - Shuto Uke
Separoh - Shuto Uke
Satu - Shuto Uke
10. Satu - Shuto Uke
Untuk memahami ke-10 suasana ini hanyalah dengan menerapkan kepada bunkainya. Metode ini "hampir" tidak bermakna jika tidak mengaplikasikan dalam bunkai. Karena tanpa bunkai latihan ini hanyalah seumpama kita ujian kenaikan kyu.. maju lima kali mundur lima kali..
sekali lagi.. pahami dengan bunkai...
Mudah-mudahan seri bunkai akan kita lanjutkan pada penulisan berikutnya.
Sejarah Karate
Sekilas Tentang Karate
Karate berasal dari dua kata "kara" yang berarti kosong dan "te" yang berarti tangan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa karate adalah sebuah teknik yang mengijinkan seseorang untuk mempertahankan diri tanpa menggunakan bantuan senjata.
Sedangkan dalam makna yang lebih jauh, karate memiliki makna yang lebih filosofis diantaranya menurut Gichin Funakoshi karate adalah seperti cermin bersih yang tanpa cela. Sehingga orang belajar karate sudah seharusnya membersihkan dirinya dari pikiran dan kehendak yang jahat.
Menurut sejarah, Okinawa sebelum menjadi bagian dari Jepang adalah suatu wilayah berbentuk kerajaan yang bebas merdeka. Pada waktu itu Okinawa mengadakan hubungan dagang dengan pulau-pulau tetangga. Dan memang Okinawa mendapatkan pengaruh yang kuat akan budaya Cina. Sebagai pengaruh pertukaran budaya itu banyak orang-orang Cina dengan latar belakang yang bermacam-macam datang ke Okinawa mengajarkan bela dirnya pada orang-orang setempat. Yang di kemudian hari menginspirasi nama kata seperti Jion yang mengambil nama dari biksu Budha. Sebaliknya orang-orang Okinawa juga banyak yang pergi ke Cina lalu kembali ke Okinawa dan mengajarkan ilmu yang sudah diperoleh Cina.
Pada tahun 1477 Raja Soshin di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekar. Tahun 1609 Kelompok Samurai Satsuma dibawah pimpinan Shimazu Iehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan mereka juga menghukum orang-orang yang melanggar larangan ini. Sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa-te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (seni senjata) secara sembunyi-sembunyi. Latihan selalu dilakukan pada malam hari untuk menghindari intaian. Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan arah asalnya, yaitu : Shurite , Nahate dan Tomarite.
Namun demikian pada akhirnya Okinawate mulai diajarkan ke sekolah-sekolah dengan Anko Itosu (juga mengajari Funakoshi) sebagai instruktur pertama. Dan tidak lama setelah itu Okinawa menjadi bagian dari Jepang, membuka jalan bagi karate masuk ke Jepang. Gichin Funakoshi ditunjuk mengadakan demonstrasi karate di luar Okinawa bagi orang-orang Jepang.
Gichin Funakoshi sebagai Bapak Karate Moderen. Dilahirkan di Shuri, Okinawa, pada tahun 1868, Funakoshi belajar karate pada Azato dan Itosu. Setelah berlatih begitu lama, pada tahun 1916 (ada yang pula yang mengatakan 1917) Funakoshi diundang ke Jepang untuk mengadakan demonstrasi di Butokukai yang merupakan pusat dari seluruh bela diri Jepang saat itu.Selanjutnya pada tahun 1921, putra mahkota yang kelak akan menjadi kaisar Jepang datang ke Okinawa dan meminta Funakoshi untuk demonstrasi. Bagi Funakoshi undangan ini sangat besar artinya karena demonstrasi itu dilakukan di arena istana. Setelah demonstrasi kedua ini Funakoshi seterusnya tinggal di Jepang.
Selama di Jepang pula Funakoshi banyak menulis buku-bukunya yang terkenal hingga sekarang. Seperti "Ryukyu Kempo : Karate" dan "Karate-do Kyohan". Dan sejak saat itu klub-klub karate terus bermunculan baik di sekolah dan universitas.
Gichin Funakoshi selain ahli karate juga pandai dalam sastra dan kaligrafi. Nama Shotokan diperolehnya sejak kegemarannya mendaki gunung Torao. Dimana dari sana terdapat banyak pohon cemara ditiup angin yang bergerak seolah gelombang yang memecah dipantai. Terinspirasi oleh hal itu Funakoshi menulis sebuah nama "Shoto" sebuah nama yang berarti kumpulan cemara yang bergerak seolah gelombang, dan "Kan" yang berarti ruang atau balai utama tempat muridnya-muridnya berlatih. Sekalipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1948 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.
Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan, gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.
Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.
Hingga kini 4 besar aliran karate di Jepang yaitu Shotokan, Gojuryu, Wadoryu dan Shitoryu.
Sementara di Indonesia olah raga karate di bawa oleh mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa sebagai pampasan perang dari Jepang. Perguruan ini didirikan oleh DR. Anton Lesiangi, SE. dan dibantu oleh Drs. Karyanto Djojonegoro pada tanggal 30 Agustus 1970 di Jakarta dan secara organisatoris disahkan pada tanggal 12 September 1972 di Pandaan Jawa Timur dan bernama Lembaga Karate-do Indonesia yang disingkat dengan nama Lemkari. Dan termasuk dari 25 keanggotaan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia atau disingkat dengan Forki.
Karate berasal dari dua kata "kara" yang berarti kosong dan "te" yang berarti tangan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa karate adalah sebuah teknik yang mengijinkan seseorang untuk mempertahankan diri tanpa menggunakan bantuan senjata.
Sedangkan dalam makna yang lebih jauh, karate memiliki makna yang lebih filosofis diantaranya menurut Gichin Funakoshi karate adalah seperti cermin bersih yang tanpa cela. Sehingga orang belajar karate sudah seharusnya membersihkan dirinya dari pikiran dan kehendak yang jahat.
Menurut sejarah, Okinawa sebelum menjadi bagian dari Jepang adalah suatu wilayah berbentuk kerajaan yang bebas merdeka. Pada waktu itu Okinawa mengadakan hubungan dagang dengan pulau-pulau tetangga. Dan memang Okinawa mendapatkan pengaruh yang kuat akan budaya Cina. Sebagai pengaruh pertukaran budaya itu banyak orang-orang Cina dengan latar belakang yang bermacam-macam datang ke Okinawa mengajarkan bela dirnya pada orang-orang setempat. Yang di kemudian hari menginspirasi nama kata seperti Jion yang mengambil nama dari biksu Budha. Sebaliknya orang-orang Okinawa juga banyak yang pergi ke Cina lalu kembali ke Okinawa dan mengajarkan ilmu yang sudah diperoleh Cina.
Pada tahun 1477 Raja Soshin di Okinawa memberlakukan larangan pemilikan senjata bagi golongan pendekar. Tahun 1609 Kelompok Samurai Satsuma dibawah pimpinan Shimazu Iehisa masuk ke Okinawa dan tetap meneruskan larangan ini. Bahkan mereka juga menghukum orang-orang yang melanggar larangan ini. Sebagai tindak lanjut atas peraturan ini orang-orang Okinawa berlatih Okinawa-te (begitu mereka menyebutnya) dan Ryukyu Kobudo (seni senjata) secara sembunyi-sembunyi. Latihan selalu dilakukan pada malam hari untuk menghindari intaian. Tiga aliranpun muncul masing-masing memiliki ciri khas yang namanya sesuai dengan arah asalnya, yaitu : Shurite , Nahate dan Tomarite.
Namun demikian pada akhirnya Okinawate mulai diajarkan ke sekolah-sekolah dengan Anko Itosu (juga mengajari Funakoshi) sebagai instruktur pertama. Dan tidak lama setelah itu Okinawa menjadi bagian dari Jepang, membuka jalan bagi karate masuk ke Jepang. Gichin Funakoshi ditunjuk mengadakan demonstrasi karate di luar Okinawa bagi orang-orang Jepang.
Gichin Funakoshi sebagai Bapak Karate Moderen. Dilahirkan di Shuri, Okinawa, pada tahun 1868, Funakoshi belajar karate pada Azato dan Itosu. Setelah berlatih begitu lama, pada tahun 1916 (ada yang pula yang mengatakan 1917) Funakoshi diundang ke Jepang untuk mengadakan demonstrasi di Butokukai yang merupakan pusat dari seluruh bela diri Jepang saat itu.Selanjutnya pada tahun 1921, putra mahkota yang kelak akan menjadi kaisar Jepang datang ke Okinawa dan meminta Funakoshi untuk demonstrasi. Bagi Funakoshi undangan ini sangat besar artinya karena demonstrasi itu dilakukan di arena istana. Setelah demonstrasi kedua ini Funakoshi seterusnya tinggal di Jepang.
Selama di Jepang pula Funakoshi banyak menulis buku-bukunya yang terkenal hingga sekarang. Seperti "Ryukyu Kempo : Karate" dan "Karate-do Kyohan". Dan sejak saat itu klub-klub karate terus bermunculan baik di sekolah dan universitas.
Gichin Funakoshi selain ahli karate juga pandai dalam sastra dan kaligrafi. Nama Shotokan diperolehnya sejak kegemarannya mendaki gunung Torao. Dimana dari sana terdapat banyak pohon cemara ditiup angin yang bergerak seolah gelombang yang memecah dipantai. Terinspirasi oleh hal itu Funakoshi menulis sebuah nama "Shoto" sebuah nama yang berarti kumpulan cemara yang bergerak seolah gelombang, dan "Kan" yang berarti ruang atau balai utama tempat muridnya-muridnya berlatih. Sekalipun Funakoshi tidak pernah memberi nama pada aliran karatenya, murid-muridnya mengambil nama itu untuk dojo yang didirikannya di Tokyo tahun sekitar tahun 1936 sebagai penghormatan pada sang guru. Selanjutnya pada tahun 1948 Japan Karate Association (JKA) berdiri dengan Gichin Funakoshi sebagai instruktur kepalanya.
Shotokan adalah karate yang mempunyai ciri khas beragam teknik lompatan, gerakan yang ringan dan cepat. Membutuhkan ketepatan waktu dan tenaga untuk melancarkan suatu teknik.
Gichin Funakoshi percaya bahwa akan membutuhkan waktu seumur hidup untuk menguasai manfaat dari kata. Dia memilih kata yang yang terbaik untuk penekanan fisik dan bela diri. Yang mana mempertegas keyakinannya bahwa karate adalah sebuah seni daripada olah raga. Baginya kata adalah karate. Funakoshi meninggal pada tanggal 26 April 1957.
Hingga kini 4 besar aliran karate di Jepang yaitu Shotokan, Gojuryu, Wadoryu dan Shitoryu.
Sementara di Indonesia olah raga karate di bawa oleh mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa sebagai pampasan perang dari Jepang. Perguruan ini didirikan oleh DR. Anton Lesiangi, SE. dan dibantu oleh Drs. Karyanto Djojonegoro pada tanggal 30 Agustus 1970 di Jakarta dan secara organisatoris disahkan pada tanggal 12 September 1972 di Pandaan Jawa Timur dan bernama Lembaga Karate-do Indonesia yang disingkat dengan nama Lemkari. Dan termasuk dari 25 keanggotaan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia atau disingkat dengan Forki.
Thursday, January 24, 2008
Susunan Tim Penguji Ujian Kenaikan Tingkat / Kyu Semester I Tahun 2008
Tim Penguji Ujian kenaikan tingkat / Kyu semester I tahun 2008
Hari / Tanggal : Minggu / 3 Februari 2008
Tempat : GOR Gelanggang Remaja Senen Jakarta
Pusat
Pengawas Ujian :
Haried Taning
Dewan Guru
Saleh Al Habsy
Dewan Guru
Rosa J
Dewan Guru
La Zaari
Dewan Guru
Ketua Merangkap Anggota :
Ir. Rifki
Dan IV
Anggota :
Zubaedah E
Dan IV
Nuke Isnuari
Dan IV
Sonny Sarkim
Dan IV
Nuke Isnuari
Dan IV
Lettu Inf. M Arie Marzuki
Dan IV
Ismet
Dan IV
Halid Ibnu Walid
Dan III
Imam Fatoni, SH
Dan III
Indrawarman
Dan III
Rita Bangun
Dan III
Adriyus, ST
Dan III
Syafri Andi Retman,SE
Dan II
Adityawarman
Dan II
Sandra Dwi Yanti, SSos
Dan II
Syafril Irawan
Dan II
Gunadi Ponco
Dan II
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Januari 2008
Ketua MSH /Komisi Teknik
Ir. Rifki
Karateka Dan IV
Hari / Tanggal : Minggu / 3 Februari 2008
Tempat : GOR Gelanggang Remaja Senen Jakarta
Pusat
Pengawas Ujian :
Haried Taning
Dewan Guru
Saleh Al Habsy
Dewan Guru
Rosa J
Dewan Guru
La Zaari
Dewan Guru
Ketua Merangkap Anggota :
Ir. Rifki
Dan IV
Anggota :
Zubaedah E
Dan IV
Nuke Isnuari
Dan IV
Sonny Sarkim
Dan IV
Nuke Isnuari
Dan IV
Lettu Inf. M Arie Marzuki
Dan IV
Ismet
Dan IV
Halid Ibnu Walid
Dan III
Imam Fatoni, SH
Dan III
Indrawarman
Dan III
Rita Bangun
Dan III
Adriyus, ST
Dan III
Syafri Andi Retman,SE
Dan II
Adityawarman
Dan II
Sandra Dwi Yanti, SSos
Dan II
Syafril Irawan
Dan II
Gunadi Ponco
Dan II
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Januari 2008
Ketua MSH /Komisi Teknik
Ir. Rifki
Karateka Dan IV
Susunan Panitia Pelaksana Ujian kenaikan Tingkat / Kyu Semester I Tahun 2008
Panitia Pelaksana ujian kenaikan tingkat / Kyu semester I tahun 2008
Hari / Tanggal : Minggu / 3 Februari 2008
Tempat : GOR Gelanggang Remaja Senen Jakarta
Pusat
Pengawas Ujian :
Haried Taning
Saleh Al Habsy
Rosa J
La Zaari
Ketua Pelaksana :
Sony Sarkim
Wk. Ketua Pelaksana :
Rita Bangun
Protokoler / Administrasi :
Nuke Isnuari
Syafri Andi Retman, SE
Sandra Dwi Yanti, SSos
Umum/Lapangan :
Sulaiman
Bobby
Konsumsi :
Aulia
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Januari 2008
Ketua MSH /Komisi Teknik
Ir. Rifki
Karateka Dan IV
Hari / Tanggal : Minggu / 3 Februari 2008
Tempat : GOR Gelanggang Remaja Senen Jakarta
Pusat
Pengawas Ujian :
Haried Taning
Saleh Al Habsy
Rosa J
La Zaari
Ketua Pelaksana :
Sony Sarkim
Wk. Ketua Pelaksana :
Rita Bangun
Protokoler / Administrasi :
Nuke Isnuari
Syafri Andi Retman, SE
Sandra Dwi Yanti, SSos
Umum/Lapangan :
Sulaiman
Bobby
Konsumsi :
Aulia
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Januari 2008
Ketua MSH /Komisi Teknik
Ir. Rifki
Karateka Dan IV
Susunan Acara Ujian kenaikan Tingkat Kyu Semester I Tahun 2008
Susunan Acara
Ujian kenaikan tingkat kyu semester I tahun 2008
Ujian kenaikan tingkat kyu semester I tahun 2008
• 08.00 – 09.30 : Registrasi peserta ujian
• 09.30 – 09.45 : Tradisi Karate
• 09.45 – 10.10 : Pembukaan Ujian oleh Ketua Harian Pengda Lemkari
DKI Jaya
• 10.10 – 10.15 : Pembacaan doa
• 10.15 – 10.30 : Atraksi
• 10.30 – 14.00 : Pelaksanaan Ujian
• 14.00 – 15.00 : Istirahat
• 15.00 – 15.15 : Penutupan Ujian oleh Ketua Harian Pengda Lemkari
DKI Jaya
• 15.15 – 15.20 : Pembacaan Doa
• 15.20 – 15.45 : Arahan dari Dewan Guru PB Lemkari
• 15.45 – 16.00 : Tradisi Karate
Petunjuk Teknis Ujian Kenaikan Tingkat / Kyu Semester I Tahun 2008
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN KENAIKAN TINGKAT KYU SEMESTER I TAHUN 2008, MINGGU, 3 FEBRUARI 2008 DI GOR GELANGGANG REMAJA SENEN JAKARTA PUSAT
1. TEMPAT PELAKSANAAN
GOR. Gelanggang Remaja Senen Jakarta Pusat
2. WAKTU PELAKSANAAN
Minggu tanggal 3 Februari 2008 jam 08.00 – 16.00 Wib
3. BIAYA UJIAN
• Sabuk Putih Rp. 50.000,-
• Sabuk Kuning Rp. 55.000 ,-
• Sabuk Hijau Rp. 60.000,-
• Sabuk Biru Rp. 65.000 ,-
• Sabuk Coklat Rp. 70.000 ,-
Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini akan diatur sesuai dengan
kondisi di lapangan.
1. TEMPAT PELAKSANAAN
GOR. Gelanggang Remaja Senen Jakarta Pusat
2. WAKTU PELAKSANAAN
Minggu tanggal 3 Februari 2008 jam 08.00 – 16.00 Wib
3. BIAYA UJIAN
• Sabuk Putih Rp. 50.000,-
• Sabuk Kuning Rp. 55.000 ,-
• Sabuk Hijau Rp. 60.000,-
• Sabuk Biru Rp. 65.000 ,-
• Sabuk Coklat Rp. 70.000 ,-
4. PANITIA PELAKSANA
Pengawas Ujian :
Haried Taning
Saleh Al Habsy
Rosa J La Zaari
Ketua Pelaksana :
Sony Sarkim
Wk. Ketua Pelaksana :
Rita Bangun
Protokoler / Administrasi :
Nuke Isnuari
Syafri Andi Retman, SE
Sandra Dwi Yanti, SSos
Umum/Lapangan :
Sulaiman
Bobby
Konsumsi :
Aulia
Tim Penguji
Ketua Merangkap Anggota :
Ir. Rifki
Anggota :
Zubaedah E
Nuke Isnuari
Sonny Sarkim
Nuke Isnuari
Lettu Inf. M Arie Marzuki
Ismet
Halid Ibnu Walid
Imam Fatoni, SH
Indrawarman
Rita Bangun
Adriyus
Syafri Andi Retman,SE
Adityawarman
Sandra Dwi Yanti, SSos
Syafril Irawan
Gunadi Ponco
5. LAIN-LAINPengawas Ujian :
Haried Taning
Saleh Al Habsy
Rosa J La Zaari
Ketua Pelaksana :
Sony Sarkim
Wk. Ketua Pelaksana :
Rita Bangun
Protokoler / Administrasi :
Nuke Isnuari
Syafri Andi Retman, SE
Sandra Dwi Yanti, SSos
Umum/Lapangan :
Sulaiman
Bobby
Konsumsi :
Aulia
Tim Penguji
Ketua Merangkap Anggota :
Ir. Rifki
Anggota :
Zubaedah E
Nuke Isnuari
Sonny Sarkim
Nuke Isnuari
Lettu Inf. M Arie Marzuki
Ismet
Halid Ibnu Walid
Imam Fatoni, SH
Indrawarman
Rita Bangun
Adriyus
Syafri Andi Retman,SE
Adityawarman
Sandra Dwi Yanti, SSos
Syafril Irawan
Gunadi Ponco
Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini akan diatur sesuai dengan
kondisi di lapangan.
Pemberitahuan Ujian Kenaikan Tingkat Semester I Tahun 2008
Hal : Pemberitahuan Ujian Kenaikan Tingkat
Kepada Yth,
Pelatih, para karateka, pengurus ranting dan orangtua/wali murid
Lembaga Karate-do Indonesia DKI Jaya
Di
Tempat
Salam Karate..... Osh!
Dengan hormat,
1. Berdasarkan hasil rapat Majelis Sabuk Hitam / Komisi Teknik Lembaga Karate-do Indonesia DKI Jakarta pada tanggal 19 Januari 2008 di Duta Merlin
2. Maka dengan ini kami memberitahukan bahwa ujian kenaikan tingkat / Kyu semester I tahun 2008 akan dilaksanakan pada :
3. Menetapkan panitia pelaksana dan tim penguji melalui surat keputusan Ketua MSH secara terpisah.
4. Untuk itu agar pihak pelatih mempersiapkan segenap anggotanya untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut.
5. Demikianlah surat ini kami buat untuk dapat dilaksanakan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Kepada Yth,
Pelatih, para karateka, pengurus ranting dan orangtua/wali murid
Lembaga Karate-do Indonesia DKI Jaya
Di
Tempat
Salam Karate..... Osh!
Dengan hormat,
1. Berdasarkan hasil rapat Majelis Sabuk Hitam / Komisi Teknik Lembaga Karate-do Indonesia DKI Jakarta pada tanggal 19 Januari 2008 di Duta Merlin
2. Maka dengan ini kami memberitahukan bahwa ujian kenaikan tingkat / Kyu semester I tahun 2008 akan dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal :
Minggu / 3 Februari 2008
Tempat :
GOR Gelanggang Remaja Senen Jakarta Pusat
Minggu / 3 Februari 2008
Tempat :
GOR Gelanggang Remaja Senen Jakarta Pusat
3. Menetapkan panitia pelaksana dan tim penguji melalui surat keputusan Ketua MSH secara terpisah.
4. Untuk itu agar pihak pelatih mempersiapkan segenap anggotanya untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut.
5. Demikianlah surat ini kami buat untuk dapat dilaksanakan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Pengurus Majelis Sabuk Hitam Provinsi DKI Jakarta
Lembaga Karate-do Indonesia
Ketua
dto
Ir. Rifki
Karateka Dan IV
Sekretaris
dto
Syafri Andi Retman,SE
Karateka Dan II
Lembaga Karate-do Indonesia
Ketua
dto
Ir. Rifki
Karateka Dan IV
Sekretaris
dto
Syafri Andi Retman,SE
Karateka Dan II
Susunan Pengurus MSH DKI Jaya periode 2008 - 2012
Kepada Yth.
Segenap Anggota Majelis Sabuk Hitam
Lemkari Provinsi DKI Jaya
di Tempat
Salam Karate .... OSH!
Dengan hormat,
1. Berdasarkan hasil rapat Majelis Sabuk Hitam DKI Jaya pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2008 bertempat di Duta Merlin dengan dihadiri karateka DKI telah diadakan pemilihan Ketua MSH / Komisi Teknik dan pembentukan pengurus MSH masa bakti 2008 – 2012 sebagai pengganti kepengurusan periode sebelumnya yang telah berakhir masa baktinya.
2. Maka dengan ini kami melaporkan bahwa melalui mekanisme pemungutan suara terpilih saudara Ir. Rifki karateka Dan IV sebagai Ketua MSH / Komisi Teknik dan saudara Sonny Sarkim karateka Dan IV sebagai wakil ketua/ Komisi Teknik , adapun susunan kepengurusan secara lengkap kami lampirkan.
Segenap Anggota Majelis Sabuk Hitam
Lemkari Provinsi DKI Jaya
di Tempat
Salam Karate .... OSH!
Dengan hormat,
1. Berdasarkan hasil rapat Majelis Sabuk Hitam DKI Jaya pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2008 bertempat di Duta Merlin dengan dihadiri karateka DKI telah diadakan pemilihan Ketua MSH / Komisi Teknik dan pembentukan pengurus MSH masa bakti 2008 – 2012 sebagai pengganti kepengurusan periode sebelumnya yang telah berakhir masa baktinya.
2. Maka dengan ini kami melaporkan bahwa melalui mekanisme pemungutan suara terpilih saudara Ir. Rifki karateka Dan IV sebagai Ketua MSH / Komisi Teknik dan saudara Sonny Sarkim karateka Dan IV sebagai wakil ketua/ Komisi Teknik , adapun susunan kepengurusan secara lengkap kami lampirkan.
SUSUNAN PENGURUS
MAJELIS SABUK HITAM / KOMISI TEKNIK
LEMKARI DKI JAKARTA
MAJELIS SABUK HITAM / KOMISI TEKNIK
LEMKARI DKI JAKARTA
Periode 2008 – 2012
Dewan Penasehat :
Haried Taning
Hans Kaunang
Ir. Tri Hanggonoto
Hermiyanto
Saleh Al Habsy
Rosa J
La Zaari
Halid Ibnu Walid
Ketua :
Ir. Rifki
Wakil Ketua :
Sonny Sarkim
Sekretaris :
Syafri Andi Retman,SE
Wakil Sekretaris :
Ir. H M Ikhlas
Bendahara :
Sandra Dwi Yanti , SSos
BIDANG-BIDANG
Kepelatihan :
Lettu M Arie Marzuki
Syafril Irawan
Adityawarman
Perwasitan :
Nurhaedah E
Viktor
Ismet
Imam Fatoni , SH
Adriyus .ST
Latihan, Gashuku dan Ujian Kyu:
Indrawarman
M Gunawan
Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Organisasi :
Gunadi Ponco
Abdul Wahid
Sulaiman
Bobby
Haried Taning
Hans Kaunang
Ir. Tri Hanggonoto
Hermiyanto
Saleh Al Habsy
Rosa J
La Zaari
Halid Ibnu Walid
Ketua :
Ir. Rifki
Wakil Ketua :
Sonny Sarkim
Sekretaris :
Syafri Andi Retman,SE
Wakil Sekretaris :
Ir. H M Ikhlas
Bendahara :
Sandra Dwi Yanti , SSos
BIDANG-BIDANG
Kepelatihan :
Lettu M Arie Marzuki
Syafril Irawan
Adityawarman
Perwasitan :
Nurhaedah E
Viktor
Ismet
Imam Fatoni , SH
Adriyus .ST
Latihan, Gashuku dan Ujian Kyu:
Indrawarman
M Gunawan
Hubungan Masyarakat dan Pengembangan Organisasi :
Gunadi Ponco
Abdul Wahid
Sulaiman
Bobby
Salam dari sang macan DKI Jaya
Salam Karate.... Osh!
Setelah sekian lama kita melalui berbagai cobaan dan deraan, akhir dengan penuh percaya diri dan keyakinan kita mencoba bangkit membangun sebuah kekuatan baru.
Sebagai sarana komunikasi maka blog ini dibentuk dengan harapan semua karateka yang tetap eksis di Lembaga Karate-do Indonesia bersama-sama menyatukan persepsi dan sekaligus pemahaman tentang teknik dan prinsip karate.
Dengan semangat bushido, kita akan bangkit dan kembali berjaya....
Hidup Lemkari....
Osh!
Sekretariat MSH DKI Jaya
Setelah sekian lama kita melalui berbagai cobaan dan deraan, akhir dengan penuh percaya diri dan keyakinan kita mencoba bangkit membangun sebuah kekuatan baru.
Sebagai sarana komunikasi maka blog ini dibentuk dengan harapan semua karateka yang tetap eksis di Lembaga Karate-do Indonesia bersama-sama menyatukan persepsi dan sekaligus pemahaman tentang teknik dan prinsip karate.
Dengan semangat bushido, kita akan bangkit dan kembali berjaya....
Hidup Lemkari....
Osh!
Sekretariat MSH DKI Jaya
Subscribe to:
Posts (Atom)